Mengenal Perbedaan TikTok Affiliate dan Reseller: Dua Cara Populer Jualan Online

Udi Masudi
7 Min Read

Di era digital yang serba cepat ini, peluang mendapatkan penghasilan dari internet terbuka lebar bagi siapa saja. Dua metode yang belakangan semakin digandrungi, terutama di kalangan anak muda dan pengguna media sosial aktif, adalah TikTok Affiliate dan reseller. Kedua metode ini kerap dianggap mirip karena sama-sama memasarkan produk, padahal secara sistem dan tanggung jawabnya sangat berbeda. Memahami perbedaan keduanya penting agar kamu tidak salah langkah dalam memulai bisnis digital.

Apa Itu TikTok Affiliate?

TikTok Affiliate adalah program yang memungkinkan pengguna TikTok untuk mendapatkan komisi dari setiap penjualan produk yang mereka promosikan melalui video konten. Program ini merupakan bagian dari fitur TikTok Shop, di mana pengguna bisa memilih produk yang tersedia dari berbagai brand atau seller, lalu menyematkan link produk tersebut ke dalam konten video yang mereka buat.

Saat ada penonton yang tertarik dan membeli produk melalui link itu, si pembuat konten akan mendapatkan komisi. Besarnya komisi berbeda-beda, tergantung kesepakatan antara TikTok Shop dan pemilik produk. Biasanya berkisar antara 5% hingga 20%, atau bisa lebih jika produk yang dijual memiliki margin tinggi.

Keuntungan utama dari TikTok Affiliate adalah tidak membutuhkan modal. Kamu tidak perlu membeli atau menyimpan stok produk. Bahkan, pengiriman dan pelayanan pelanggan sepenuhnya ditangani oleh seller asli. Tugas kamu hanya fokus membuat konten kreatif, membangun kepercayaan audiens, dan mengarahkan mereka untuk membeli melalui link affiliate milikmu.

Sistem ini cocok untuk kamu yang aktif di media sosial, terutama yang hobi membuat video pendek, ulasan produk, tutorial, atau konten hiburan. Kamu bisa menjadikan hobimu sebagai ladang penghasilan pasif.

Apa Itu Reseller?

Berbeda dengan affiliate, seorang reseller berperan sebagai penjual mandiri. Ia membeli produk dari supplier dengan harga grosir, lalu menjualnya kembali kepada pelanggan dengan harga eceran untuk mendapatkan keuntungan. Reseller dapat menyimpan stok barang sendiri (stokis), atau bisa juga menjalankan sistem dropship, di mana supplier yang akan mengirim barang langsung ke konsumen.

Keunggulan dari menjadi reseller adalah kamu memiliki kontrol penuh atas produk, harga, serta branding toko. Kamu bisa membangun toko online sendiri, menambahkan bonus, mengatur diskon, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih personal. Selain itu, margin keuntungan yang didapat bisa lebih besar dibandingkan affiliate, karena kamu bebas menentukan harga jual.

Namun, menjadi reseller juga memiliki tantangan. Kamu perlu modal awal untuk membeli produk. Kamu juga harus siap menghadapi stok yang menumpuk jika tidak laku, menangani pengemasan, pengiriman, bahkan komplain pelanggan. Jadi, sistem ini cocok untuk mereka yang serius menjalankan bisnis secara penuh dan siap bekerja lebih keras.

Perbedaan Inti TikTok Affiliate vs Reseller

Secara singkat, TikTok Affiliate bekerja seperti seorang pemasar digital (digital marketer) yang memanfaatkan audiens untuk mempengaruhi pembelian. Sedangkan reseller lebih seperti pengusaha retail yang menjual produk langsung ke pelanggan akhir. Affiliate fokus pada promosi konten dan mengandalkan komisi, sementara reseller fokus pada penjualan langsung dengan keuntungan dari selisih harga.

Keduanya sama-sama memiliki potensi besar untuk meraih penghasilan. Yang membedakan hanyalah pendekatan dan risiko bisnisnya.

Kisah Sukses TikTok Affiliate: Fadil Jaidi

Salah satu contoh nyata orang yang berhasil meraup keuntungan besar dari sistem TikTok Affiliate adalah Fadil Jaidi, seorang content creator Indonesia yang awalnya terkenal lewat konten lucu bersama ayahnya. Fadil mulai memanfaatkan TikTok Shop dengan menyisipkan produk-produk affiliate dalam kontennya yang jenaka dan relatable.

Fadil tidak hanya mempromosikan produk secara frontal, melainkan melalui skenario yang menghibur sehingga penonton merasa terlibat dan tertarik tanpa merasa sedang “dipaksa” membeli. Pendekatan ini membuat penjualannya meledak, bahkan beberapa produk yang ia promosikan langsung habis dalam hitungan jam.

Keberhasilan Fadil menunjukkan bahwa kunci sukses TikTok Affiliate bukan hanya soal seberapa banyak follower, tapi bagaimana menyampaikan konten yang menarik, autentik, dan bisa membangun kepercayaan. Dari situlah, penghasilan dari komisi penjualan akan mengalir dengan sendirinya.

https://simpleklin.com/7-kegagalan-mengapa-banyak-pemula-gagal-jualan-produk-affiliate-di-tiktok/

Kisah Sukses Reseller: Dina Risty  Reseller Skincare

Di sisi lain, kisah sukses dari dunia reseller datang dari Dina Risty, seorang ibu rumah tangga yang memulai bisnisnya dengan menjadi reseller produk skincare lokal. Awalnya, Dina hanya mencoba menjual produk kepada teman dan keluarga, tanpa modal besar, bahkan hanya mengandalkan sistem dropship.

Namun karena ketekunannya dan strategi pemasaran yang konsisten (terutama lewat WhatsApp dan Instagram Story), ia mulai membangun kepercayaan pelanggan. Setelah keuntungannya stabil, Dina mulai berani menyetok barang sendiri. Dalam waktu satu tahun, ia berhasil menjual ribuan produk dan membentuk tim reseller di bawahnya.

Kini Dina tidak hanya menjadi reseller biasa, tapi sudah menjadi distributor dan memiliki jaringan penjualan sendiri. Cerita ini membuktikan bahwa sistem reseller bisa menjadi pintu masuk menuju bisnis yang lebih besar, jika dijalankan dengan serius dan konsisten.

Mana yang Harus Kamu Pilih?

Menentukan apakah kamu akan memilih jalur TikTok Affiliate atau menjadi reseller sangat tergantung pada tujuan dan sumber daya yang kamu miliki.

Jika kamu:

* Tidak punya modal

* Aktif di media sosial

* Suka bikin konten kreatif

Maka TikTok Affiliate bisa menjadi langkah awal yang bagus. Modal utamamu hanyalah waktu, kreativitas, dan konsistensi.

Namun, jika kamu:

* Punya sedikit modal

* Suka melayani pembeli dan mengatur penjualan

* Ingin membangun toko atau brand sendiri

Maka menjadi reseller bisa memberikan keuntungan yang lebih besar dan berkelanjutan.

TikTok Affiliate dan reseller adalah dua cara yang sah dan terbukti efektif untuk menghasilkan uang secara online. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, semua tergantung bagaimana kamu menyesuaikan dengan gaya kerja, minat, dan kemampuan yang kamu miliki.

Jika kamu masih bingung harus mulai dari mana, kamu bisa mencoba TikTok Affiliate terlebih dahulu. Sambil berjalan, kamu bisa membangun pengalaman dan memahami pasar. Setelah itu, jika sudah percaya diri dan punya modal, kamu bisa melangkah lebih jauh menjadi reseller atau bahkan memproduksi produkmu sendiri.

Yang terpenting, mulailah dari sekarang, dan jangan takut mencoba. Dunia digital adalah tempat di mana peluang terbuka untuk semua, termasuk kamu.

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *